Banner Top

(Jakarta – haltebus.com) Bus Transjakarta kini dilengkapi peralatan khusus yakni Bus Tracking System (BTS) untuk mengetahui posisi bus. Cara ini ditempuh untuk mengetahui posisi bus, sehingga jarak antar bus bisa terpantau dan diatur. “"Jadi tidak akan ada masalah lagi mengenai headway, frekuensi dan jadwal informasi di halte maupun terminal," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono saat soft launching intelligence transport system (ITS) di Dinas Teknis, Jakarta, Selasa (23/8/2011) seperti dilansir kompas.com.

Udar menyatakan, sementara ini peralatan BTS dipasang pada 90 unit bus di koridor I Blok-M – Kota. Pada Desember 2011 mendatang ditargetkan seluruh koridor dilengkapi dengan BTS. Perangkat BTS adalah salah satu sub sistem dari ITS yang baru dioperasikan di koridor I. Ada dua perangkat yang dipasang di BTS, yakni message data dan two way voice. Dengan menggunakan global positioning system (GPS), data posisi bus bisa ditampilkan di layar digital yang dipasang di halte busway.

Dengan sistem BTS, kata Udar, penumpang mengetahui jadwal kedatangan bus dan mendapat kepastian terangkut.

Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, M Akbar menyatakan sistem ini sangat membantu manajemen Transjakarta dalam mengendalikan armada bus. “Jadi, nanti tidak ada bus yang menumpuk. Jarak antarbus dapat dikontrol. Jika terlalu dekat jaraknya maka pengemudi akan diberitahu melalui sistem ini," katanya.

Kecepatan bus juga bisa dipantau dengan sistem ini, sehingga perilaku pengemudi bisa diawasi lebih ketat. Selain peralatan BTS, setiap bus juga dilengkapi kamera. Visualisasi yang terekam dalam kamera juga bisa ditampilkan pada layar di halte sehingga calon penumpang bisa mengetahui kondisi bus yang akan ditumpanginya. “Dengan kamera itu, kejadian-kejadian yang terjadi tidak terduga di dalam bus transjakarta juga dapat dibuktikan," ucap Akbar. (mai/foto: ilustrasi-bm)

Sumber : kompas.com/okezone.com

Banner Content