Dalam laman resminya, Hamburger Hochbahn atau yang biasa dikenal dengan Hochbahn, sejak 2014 memulai program bus listrik untuk kebutuhan transportasi kota. Beragam bus listrik dari berbagai pabrikan mereka operasikan di rute reguler dengan kondisi dan perlakuan operasional yang sama di rute 109. Hochbahn merencanakan mengubah 1.000 unit bus diesel menjadi bus listrik di masa mendatang. Ada 110 rute dengan total jarak rute lebih dari 920 Km dan catatan perjalanan per tahun keseluruhan armada bus mencapai lebih dari 50 juta Km. Armada bus Hochbahn ini mengangkut sekitar 214 juta penumpang setiap tahun.
Pengoperasian bus listrik di kondisi pelayanan sesungguhnya yang dilakukan Hochbahn menjadi dasar untuk pengadaan bus listrik. Meskipun telah diumumkan secara resmi, jumlah total unit yang diadakan oleh Hochbahn dari masing-masing pabrikan belum ditentukan. “Pada awal 2021 dan 2022, secara signifikan lebih dari 140 bus baterai akan dipanggil berdasarkan kontrak,” kata Hochbahn dalam siaran persnya seperti yang dikutip dari electrive.com.
Pemberian kontrak yang merupakan hasil tender yang dilakukan pada September tahun lalu. dalam pengumumannya, Hochbahn juga menjelaskan spesifikasi teknis baterai bus. Pemilihan itu berdasarkan kemampuan yang ditawarkan pabrikan bus. Untuk bus gandeng, jangkauan yang dijamin oleh pabrikan tanpa pengisian/pengisian ulang antara 150-200 kilometer. Sementara untuk bus tunggal bisa mencapai 270 kilometer tanpa pengisian.
Daimler akan memasok Mercedes-Benz eCitaro yang bertenaga listrik dan bus gandeng eCitaro G. Dalam keterangan resminya, Daimler menyambut baik kerja sama ini. “Kami senang dengan perjanjian baru ini dengan Hamburger Hochbahn AG. Ini menegaskan kesesuaian praktis yang tinggi untuk eCitaro, karena Hamburg telah berhasil menggunakan bus dalam operasi layanan reguler selama hampir dua tahun,” kata Head of Daimler Buses, Till Oberwörder.
Menurut Oberwörder, pihaknya sangat senang bahwa bus listrik untuk perkotaan Daimler bisa berkontribusi untuk membuat transportasi umum lokal. Transportasi yang bebas emisi secara lokal dengan tingkat kebisingan yang rendah dan pada gilirannya menuju kualitas hidup yang baik di perkotaan.
Chief of Board of Management Hamburger Hochbahn, Henrik Falk menyatakan dengan pembelian ini mereka meletakkan pondasi penting untuk konversi lengkap armada mereka menuju kendaraan ramah lingkungan. “Untuk pertama kalinya di Jerman, kami menerapkan kriteria yang berkaitan dengan keberlanjutan selama proses tender. Dalam melakukan itu kami ingin tidak hanya memikul tanggung jawab kami di tingkat lokal, tetapi juga secara global. Ini adalah langkah penting menuju mobilitas yang benar-benar hijau dan perusahaan dengan emisi netral ramah lingkungan,” ujarnya.
Uniknya, meski telah diumumkan bus Mercedes-Benz eCitaro G listrik akan digunakan di masa mendatang oleh Hochbahn. Daimler Buses baru akan memperkenalkan ke publik pada September 2020. Hochbahn sendiri sudah menggunakan model produksi seri pertama Mercedes-Benz eCitaro pada November 2018 sebagai bagian dari pemesanan 20 unit eCitaro. Hochbahn juga telah memesan 25 bus eCitaro lagi untuk tahun ini.
Solaris akan memasok listrik Urbino 12 (12 meter-tunggal) dan bus listrik Urbino 18 (18 meter-gandeng). Model yang akan dikirim Solaris ke Hamburg akan dilengkapi dengan baterai Solaris High Energy+ dengan kapasitas tinggi dan mesin yang diintegrasikan ke dalam poros penggerak. Dalam keterangan resminya, Solaris menyebut, mereka sudah terlibat dalam proses pengadaan bus listrik sejak tahun 2014. Solaris mengirimkan dua bus listrik dengan sel bahan bakar hidrogen ke Hamburg. Pada 2016 hingga 2019 pabrikan Polandia ini mengirimkan 13 bus listrik lagi ke Hochbahn.
“Menjadi salah satu dari tiga pemasok utama dari total 530 bus listrik untuk pelanggan dari Hamburg merupakan pengakuan yang luar biasa atas pencapaian kami dalam mobilitas berbasis tenaga listrik. Ini adalah kontrak kerangka kerja dan tingkat pesanan akhirnya mungkin berbeda. Namun saya sangat berharap Solaris dalam empat tahun ke depan akan mengirimkan bus 12 meter dan bus gandeng, yang pada saat yang sama akan memungkinkan kami untuk mempertahankan posisi terdepan di pasar bus listrik di Eropa,” kata Deputy CEO Solaris, Petros Spinaris.
Sayangya MAN tidak seperti dua pabrikan bus lainnya yang ditunjuk Hochbahn, yang merespon pengumuman itu dengan mengeluarkan pernyataan resmi. Dilihat dari portofolio yang ada, perusahaan Jerman ini akan menggunakan Lions City E. ada dua varian yang tersedia, bus tunggal dan versi bus gandeng.
Hochbahn juga meminta informasi rinci tentang keberlanjutan dan langkah-langkah pengurangan risiko di sepanjang rantai pasokan pendukung operasional armada bus. Mereka juga memasukkan ekstraksi bahan mentah, khususnya pada evaluasi baterai, dalam proses tendernya. Hochbahn juga berusaha untuk mengembangkan dan menyelaraskan kriteria keberlanjutan di seluruh Eropa dalam pengadaan bus listrik.
Tahun ini Hochbahn mulai memesan bus bertenaga listrik bebas emisi secara eksklusif. Strategi perusahaan didasarkan pada dua pilar. Selain penggunaan bus bertenaga listrik, mereka juga ingin membeli bus sel bahan bakar (fuel cell). Untuk itu, penyedia angkutan umum Hamburg tersebut telah meluncurkan tender 50 kendaraan fuel cell untuk tahun 2021 hingga 2025.
Strategi ini memungkinkan Hochbahn untuk memposisikan portofolio teknologinya sedemikian rupa sehingga bus diesel dapat dihentikan secara bertahap pada akhir dekade. Armada kendaraan dapat sepenuhnya diubah menjadi penggerak bebas emisi. Jalur ini tidak hanya datang dari penyedia transportasi umum kota, tetapi Senat Hamburg juga telah menetapkan bahwa hanya bus bebas emisi yang dapat dibeli di kota pelabuhan Jerman utara setelah tahun 2020.(naskah : mai/foto : daimler.com/ solarisbus.com/ mantruckandbus.com)