Banner Top



(Jakarta – haltebus.com) Volvo Bus memperluas kerja sama untuk memperkuat posisinya menguasai teknologi bus elektrik. Kerja sama strategis dalam mengembangkan pemasaran produknya dijalin Volvo Bus dengan Siemen. “Volvo Bus akan memasok bus hibrida-elektrik dan bus elektrik ke pelanggan, sementara Siemens akan memasok dan memasang instalasi stasiun pengisian tenaga listrik bertegangan tinggi,” demikian rilis yang diterima haltebus.com dari Volvo Bus, Kamis (29/1/15).

Aliansi strategis, kedua perusahaan ini sudah dirintis sejak tahun 2012. Volvo Bus mulai fokus menggarap bus bertenaga listrik baik hibrida maupun tenaga listrik sepenuhnya. Demi melancarkan strategi pemasaran bus bertenaga listrik, Volvo Bus bekerja sama dengan Siemens untuk melengkapi kebutuhan tenaga listrik bagi busnya. Siemens menyiapkan stasiun pengisian listrik yang bertegangan hingga 300 kW.

President Volvo Bus Coorporation, Håkan Agnevall mengaku bangga bisa memperluas kerja sama mereka dengan Siemens. Menurut dia, visi Volvo Bus dalam menciptakan electromobility (mobilitas berbasis elektrik/listrik) bisa terwujud. “Perjanjian ini membuat kami bisa memperluas kesempatan bisnis dan dukungan pada kota-kota yang membutuhkan sistem transportasi publik yang effesien dan berkelanjutan,” kata Agnevall.

Kedua perusahaan ini telah menyiapkan sistem bus elektrik di kota Hamburg, Jerman. Sistem pendukung tiga bus hibrida-elektrik berupa empat stasiun pengisian tenaga listrik telah terpasang di kota itu yang dioperasikan pada rute khusus inovasi baru. Selama tahun 2015 bus-bus elektrik dan hibrida-elektrik beserta perangkat pengisi tenaga listrik juga akan terpasang di Gothenburg dan Stockholm, Swedia.

Sejauh ini Volvo Bus telah menjual lebih dari 5 ribu unit bus elektrik dan hibrida-elektrik di 21 negara sejak diperkenalkan pada 2009. Bus elektrik Volvo akan meluncur pada program ElectriCity di Gothenburg, Swedia pada Juni 2015.

“Bus-bus yang terelektrifikasi adalah bagian penting dari transportasi publik masyarakat urban yang berkelanjutan. Siemens dan Volvo membawa teknologi dan sekaligus memberikan pengalaman baru menuju tren di masa mendatang,” ujar CEO Siemens Mobility, Jochen Eickholt.

Perangkat pengisian tenaga listrik yang dipasok Siemens cukup lengkap. Perangkat itu terdiri dari stasiun pengisian tenaga listrik, perangkat pengisian, kabel-kabel, pekerjaan yang terkait struktur dan pemasangannya serta perawatan secara berkala.

Kerja sama ini memudahkan Volvo dalam memasarkan bus dan perangkat elektrrifikasinya. Kerja sama dengan Siemens juga sangat penting mengingat, sudah menjadi hal yang umum jika penjualan unit bus disertai dengan paket-paket perawatan. Operator bus akan lebih fokus menjalankan kebutuhan operasionalnya, tanpa perlu direpotkan dengan masalah perawatan.

Volvo bus menawarkan Volvo 7900 Hibrida-Elektik. Volvo mengklaim bus ini mereduksi konsumsi bahan bakar karbon-dioksida hingga 75 persen, total energi yang dikonsumsi bisa ditekan hingga 60 persen jika dibandingkan, bus bermesin diesel Euro 6. Volvo 7900 Hibrida-Elektik beroperasi dengan mode elektrik rata-rata 70 persen rute. Bebas bising dan bebas emisi. Hanya butuh enam menit untuk mengisi tenaga listrik di stasiun pengisian yang ada di setiap ujung rutenya.(naskah : mai/foto : Volvo Bus)
Banner Content